DEFINISI TEKNIK KIMIA
Ketika anda memasuki
jurusan teknik kimia, anda hanya sekedar tahu atau sama sekali belum tahu
persis apa teknik kimia itu, siapa sarjana teknik kimia itu dan apa profesinya,
serta bagaimana prospeknya? Selain
itu, apakah insinyur kimia itu sama dengan sarjana kimia, kalau tidak sama
dimana letak perbedaannya? Dan tentu saja masih ada sejumlah pertanyaan lain
yang dapat dilontarkan untuk mengetahui lebih banyak mengenai teknik kimia.
Untuk memberikan pencerahan bagi anda selembaran ini
disusun sedemikian rupa guna menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Kata insinyur diarti sebagai seorang yang
telah menyelesaikan pendidikan sarjana keteknikan (sarjana teknik). Insinyur
kimia, sebagai contoh berarti sarjana teknik kimia, berbeda dengan sarjana
kimia yang mengacu kepada seorang yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana
sains kimia. Beberapa definisi yang bisa kalian pahami dibawah ini.
Para pendiri Persatuan Insinyur Kimia Inggris, Institution
of Chemical Engineers (IChemE), mendefinisikan
teknik kimia sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan disain, konstruksi
dan operasi pabrik yang mengolah bahan baku dengan merubah sifat fisika atau
kimianya.
Di lain pihak, Persatuan Insinyur Kimia Amerika
Serikat, American Institute of Chemical Engineers (AIChE)
menyatakan bahwa teknik kimia adalah
profesi dimana pengetahuan tentang matematika, kimia dan ilmu lainnya, yang
diperoleh dari studi, pengalaman dan praktek, diterapkan dengan pertimbangan
untuk mengembangkan caracara yang ekonomis bagi penggunaan materi dan energi
untuk kepentingan manusia.
Menurut the Free Dictionary (http://www.thefreedictionary.com/)
teknik kimia didefinisikan sebagai
cabang keteknikan yang berhubungan dengan teknologi produksi bahan kimia skala
besar dan memproduksi produk melalui proses kimia. Ada lagi yang mendefinisikan
teknik kimia itu sebagai ilmu dan
pekerjaan mengubah bahan dalam skala besar guna meningkatkan kehidupan umat
manusia secara nyata. Setelah membaca berbagai definisi yang diberikan pada
akhirnya andapun dapat membuat defenisi tersendiri untuk teknik kimia.
Gambar : Ini gambaran teknik
kimia. Seorang Insinyur kimia bisa menepati berbagai bidang seperti merancang
industri, peneliti dan lain-lain.
Cerita berikut patut disimak untuk wawasan tentang
teknik kimia.
Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming pada
tahun 1928 ketika secara tidak sengaja dia mendapatkan jamur tumbuh pada salah
satu cawan Petri (Petri dish) dan mematikan kultur bakteri yang ada pada
cawan tersebut. Persoalan paling mendasar pada saat itu adalah bagaimana
memproduksi antibiotik tersebut dalam jumlah besar dan usaha yang dilakukan ke
arah itu selama lebih dari 10 tahun mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan
para peneliti tidak mampu menghasilkan penisilin dalam jumlah skala pilot sekalipun.
Oleh karena itu pengujian dan pengembangan obat tersebut tidak dapat dilakukan.
Pada tahun 1939, dua orang dokter Inggris Howard
Florey dan Ernest Chain berhasil mengekstrasi penicilin dalam jumlah yang cukup
untuk pengujian klinis; dan dua tahun kemudian, Florey pergi ke AS untuk
mencari dukungan guna memproduksi penisilin dalam skala besar. Pada waktu itu,
dibentuklah sebuah komite kerjasama antara Dewan Riset Inggris dan Amerika yang
terdiri dari sarjana kimia, insinyur kimia, ahli mikrobiologi, perwakilan
pemerintah, dan pabrik kimia serta pabrik obat-obatan.
Amerika Serikat melibatkan diri ke dalam Perang
Dunia II setelah Pearl Harbour diserang pada tahun 1941 oleh Jepang. Perang ini
menyebabkan kebutuhan terhadap penisilin meningkat tajam guna mengobati tentara
AS dan sekutu yang terluka. Perusahaanperusahaan obat ditantang untuk dapat
memproduksi penisilin dalam skala besar dalam waktu yang singkat. Insinyur
kimia di perusahaan obat berfikir keras untuk menjawab tantangan ini. Perusahaan
obat Pfizer menggunakan metoda fermentasi tangki-dalam untuk menghasilkan asam
sitrat dari tetes (molasses). Perusahaan Merck di lain pihak mengembangkan
proses fermentasi terendam. Sekitar Juni 1945, perusahaan obat AS termasuk
Abbott, Lederle, dan Squibb mampu menghasilkan penisilin sebanyak 646 milyar
unit per bulan.
Ini merupakan salah satu kasus dimana teknik kimia
atau insinyur kimia membuat suatu perubahan dari suatu kejadian aneh di
laboratorium menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi. Sebagai contoh, jumlah
penisilin yang dapat dihasilkan oleh Florey dan ketiga temannya di laboratorium
tidak cukup untuk menyelamatkan nyawa pasien pertama sekalipun mereka
memanfaatkan lagi penisilin yang didaur ulang dari urin pasien. Untuk menghasilkan
produk yang bermanfaat dari penisislin, zat yang dikenal sangat tidak stabil, insinyur
kimia harus mengembangkan bukan saja metoda fermentasi menggunakan tangki,
tetapi juga proses-proses tambahan yang didasarkan kepada satuan operasi seterilisasi,
ekstraksi pelarut, kristalisasi vakum dan pengeringan beku.
Gambar : (a) Cawan petri
eksperimen Fleming; (b) Fermentor lama berukuran 300 L; (c) Fermentor modern
Contoh di atas hanyalah salah satu
dari sekian banyak kontribusi yang diberikan teknik kimia kepada kehidupan
manusia. Informasi lebih dalam mengenai kontribusi monumental teknik kimia
dalam kurun abad ke 20 kepada dunia, dapat dirujuk melalui situs http://www.aiche.org/About/Foundation/CentennialCelebrationHighlights.aspx. Baik dari penjelasan di atas
maupun dari informasi yang didapat dari halaman web yang disebutkan barusan,
terlihat bahwa teknik kimia bukanlah sebuah profesi yang sempit dan kaku, ia
merupakan sebuah profesi yang luas dan universal. Seorang insinyur kimia tidaklah
sama dengan ”sarjana kimia yang mampu merancang atau membangun sesuatu” dan
juga tidak sama dengan ”seorang insinyur yang mampu meracik bahan kimia”. Insinyur
kimia pada hakikatnya memiliki kecakapan dalam berbagai bidang mulai dari sains,
rekayasa, ekonomi dan manejemen, sampai kepada masalah etika dan sosial, sehingga
membuat dia mampu menangani berbagai permasalahan teknis. (Sumber
: Intisari dari bahan mata kuliah Pengenalan Teknik Kimia Jurusan teknik kimia
Unsyiah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar